www.pedhasnews.com-Medan : Gerakan Pemuda Barisan Negeri (GPBN), mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Medan, nomor urut 1, Rico Tri Putra Bayu Waas-H. Zakiyuddin Harahap pada Pilkada 2024.
Hasil pantauan di lokasi, deklarasi tersebut dibacakan oleh Ketua GPBN Kota Medan, Rahmat Hidayat SE, yang dihadiri langsung oleh Rico Tri Putra Bayu Waas-H. Zakiyuddin Harahap, Senin (11/11/2024).
Dalam laporannya, Ketua Panitia, Ramadani, S. Sos. I, menyampaikan rasa syukur dan mendoakan paslon nomor urut 1 bisa jadi Walikota dan Wakil Walikota Medan periode 2024-2029.
"Kita sangat bersyukur acara ini bisa terselenggara dengan baik, serta mohon maaf jika ada kekurangan, kami mendoakan paslon nomor urut 1, Rico Tri Putra Bayu Waas-H. Zakiyuddin Harahap, jadi Walikota dan Wakil Walikota Medan. Sebatas info saja, yang hadir hari ini sekitar 220 orang terdiri dari unsur GPBN Sumut, Kota Medan dan 21 Kecamatan," terang Ketua Panitia, Ramadani, S. Sos. I.
Sementara itu, Rahmat Hidayat, Ketua GPBN Kota Medan, menilai pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Medan nomor urut 1, Rico Tri Putra Bayu Waas-H. Zakiyuddin Harahap, merupakan sosok pemimpin yang paling potensial untuk mewujudkan harapan dan aspirasi masyarakat Kota Medan, khususnya Gen Z.
"Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Medan, nomor urut 1, Rico Tri Putra Bayu Waas-H. Zakiyuddin Harahap kami anggap bisa membawa Kota Medan lebih baik lagi kedepannya," ujar Ketua GPBN Kota Medan, Rahmat Hidayat SE.
Rahmat Hidayat juga menyampaikan bahwa, Rico Tri Putra Bayu Waas merupakan sosok pemuda yang tampil sebagai calon Walikota, karenanya sesuai dengan GPBN Kota Medan, yang diisi oleh para pemuda dan membawa aspirasi suara-suara anak muda.
Atas dukungan yang diberikan, Rico Tri Putra Bayu Waas mengucapkan terima kasih dan mendorong agar kekuatan dukungan yang ada semakin disolidkan menjelang hari pencoblosan pada 27 November 2024 mendatang.
"Saya ucapkan terima kasih atas dukungannya. Semoga ini menjadi penyemangat untuk kita semua," ujar Rico Waas.
Saat ditanya awak media prihal bagaimana menciptakan program-program sekolah yang lebih relevan dengan Gen Z dan Gen alpha kedepannya, Rico Waas menyampaikan, menilai anak didik tidak hanya dari uji kurikukulumnya saja, tapi juga melihat talentanya.
“Tentu sekarang yang paling sederhana mulai dari tingkat SD dan SMP. Kedepan, kita ingin menyatukan pemahaman kepada para guru, bahwa menilai anak tidak hanya dari uji kurikukulumnya saja, akan tetapi melihat potensi serta talentanya si anak didik, zaman Sekarang kita butuh melihat talenta anak, supaya secara pikiran dan psikologisnya sudah terbangun sejak kecil, seperti kegiatan yang kretaif, mengenal seni budayanya, akar budayanya, agar lebih siap begitu nanti menginjak SMA dan bahkan kuliah,” terang Rico Waas.
Dirinya juga menyampaikan bahwa, untuk menyehatkan mentak Gen Z dan Alpha, tak bisa dibangun dari bangku sekolah saja.
“Pastinya tak bisa hanya di sekolah, namutp kita harus bisa memberikan pemahaman dari rumahnya juga , kita menginginkan warga Medan memiliki rumah yang sehat, rumah yang didalamnya dihuni orang-orang berpikiran positif, supaya benar-benar bisa mendidik anaknya dengan baik, tapi sebelumnya, kesejahteraan juga harus terjaga, seperti lapangan pekerjaan, jaminan sosial kesehatan sudah ada, orang tua tenang, anak juga akan mendapatkan perawatan dab bimbingan yang baik. Tapi kita juga ingin menyiapakan, kita anti bullying. Kita harus duduk bersama antar guru, murid serta orang tua guna memberikan pemahaman yang sama, agar tak terjadi bullying ke depannya,” kata Rico Waas mengakhiri.
Penulis : PN-Revi
Editor : PN-001
